Selasa, 20 Desember 2011

Perbedaan Antara IFRS Dan Farmasi Komunitas

Perbedaan antara IFRS dan apotek sangat signifikan, seperti diuraikan di bawah ini:
1. Rumah sakit adalah suatu institusi dari dan untuk komunitas, is sangat dipenganihi oleh kebutuhan, pengharapan dan permintaan anggota masyarakatnya. Oleh karena itu, ada kekuatan sosio mediko-ekonomik dan organisasi rumah sakit yang menekankan pada praktik farmasi di rumah sakit. Inilah salah satu alasan yang meyakinkan perbedaan praktik farmasi rumah sakit yang signifikan dari praktik farmasi komunitas (apotek).

2. Farmasi rumah sakit harus dianggap sebagai salah satu dari banyak bagian (departemen) pada sebuah rumah sakit yang mempunyai berbagai fungsi dasar umum.

3. Farmasi rumah sakit dewasa ini telah berkembang secara signifikan sehingga menyebabkan perlunya pendidikan dan pelatihan khusus pada tingkat pascasarjana.

4. Pengetahuan spesialisasi farmasi rumah sakit yang berguna telah berkembang melalui pustaka-pendidikan dan pelatihan.

5. Telah berkembang pula suatu korps (kesatuan) apoteker praktisi karir rumah sakit yang sangat memenuhi syarat dan telah mengadopsi suatu filosofi pelayanan profesional yang baik dan telah mengembangkan standar praktik yang tinggi.

6. Apoteker yang berpraktik dalam rumah sakit memerlukan pendidikan atau pengalaman khusus agar mampu melaksanakan praktiknya dengan keefektifan yang maksimal. Tidak seperti dalam praktik farmasi komunitas (apotek), apoteker rumah sakit wajib berfungsi dalam suatu organisasi dengan tanggungjawab tambahan, yang pada hakekatnya di luar pelayanan penderita. Tanggung jawab tambahan ini mencakup pendidikan, penelitian, dan kesehatan masyarakat.

7. Apoteker rumah sakit hares memperhatikan hubungan profesional setiap hari dengan profesional terspesialisasi tinggi dan terlatih dengan terampil. Apoteker bertemu dengan dokter spesialis pada posisi yang sama dalam pertemuan resmi PFT dan dalam kunjungan medis ke ruangan perawatan penderita yang mendiskusikan semua hal yang berkaitan dengan obat. Apoteker rumah sakit berhubungan langsung secara tetap dengan profesi keperawatan dalam praktik harian mereka, berkaitan dengan obat penderita dan pelayanan informasi yang dibutuhkan perawat.

8. Apoteker rumah sakit dalam praktik harian selalu ada kontak profesional dengan:
a. Ahli mikrobiologi, dan kitnia klinik, berkaitan dengan obat
b. Ahli fisika dan ahli radiologi, berkaitan dengan sediaan farmasi, zat diagnostik dan media kontras radioaktif
c. Ahli farmakologi klinik dan dokter peneliti, dalam hal obat investigasi, interaksi dan berbagai reaksi obat
d. Spesialis sosiologi medis, pustakawan rekaman medik, dietetik medis, rekayasa metode, dan administrasi rumah sakit, secara rutin dalam pengoperasian suatu IFRS yang modern.

9. Telah lama diakui bahwa apoteker rumah sakit memerlukan pendidikan dan pelatihan tambahan dan perlu diadakan program pelatihan residen untuk mencapai berbagai hal tersebut di atas.

10. Adanya kecenderungan ke arah spesialisasi dalam IFRS.

1 komentar: